Senin, 14 Maret 2011

Aku memohon ampunanMu♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•* ¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Ya Rabb

Terima Kasih atas semua kebaikanMu

yang telah memberikanku semua kenikmatan Islam ini...

Engkaulah sumber kekuatanku…

Walau begitu sering sunyi dan letih menghampiri...

Namun hening kisah abadi utusanMu selalu menghibur redup semangatku

Untuk tetap bertumbuh dalam ragam warna hari dan pendapat

Dan aku begitu merindu atas surgaMu

Walau begitu sering jiwaku merasa tak layak di sana…

Namun dibalik semua keterbatasanku...

Aku titipkan doa agar Kau mau untuk memaafkanku

Ada begitu banyak khilafku

Ada begitu banyak salahku...

namun adakah alasan lain dariku meneteskan air mata ini selain takut padaMu..

Takut pada AmarahMu, takut jika Kau tidak mengenalku kelak di akhirat nanti…


Ya Rabb

Aku belum bisa meneladani Nabi Muhammad 100%

Begitu sulit rasanya walau aku akan terus mencoba

Iman ini sering naik turun ya Rabb...

namun aku mohon jangan kau gelapkan hatiku dari hidayahMu

tak ada harta kekayaanku selain memiliki Islam dalam hidupku

tak ada kekayaan terbaikku selain menjadikan Engkau diatas segala galanya

tak ada warisan terbaik dalam hidupku selain mengakui Nabi Muhammad adalah utusanMu

Ya Rabb...

Angin kehidupan terus bertiup

Waktu selalu setia menemaninya berjalan

Menghias kekompakan siang dan malam

Dan Matahari yang tak lelah iringin putaran bulan di planet ini

Dan aku masih belum bisa memberikan apa – apa...

Hanya ingin tetap berusaha ikhlas

Dan coba tuk selalu tegar melawan setiap badai...

Ya Rabb...

Keringat – keringat yang basuh daki tubuh disetiap saksi saksi ikhtiar..

Dan ku yakin jika aku masih bertahan

itu pasti karena Kau selalu ada dalam setiap langkahku..

Sungguh...

hanya padaMulah aku sandarkan harapan

Hanya padaMu aku titipkan ikhtiar

agar gentar berubah menjadi radar keoptimisan

Menerawang esok dalam kepastian rahmat dan keberkahan

Aku berdoa dalam setiap keterbatasan

Menjaga yakinku melawan syahwatku yang sering menipu

Jagalah aqidahku dari ribuan thagut yang menyeranta dalam benak belukar

Anta beranta logika dan analisa yang tak jarang rumuskan kebutaan dunia

Keasingan ini berat ya Rabb

Maka aku mohon tegarkanlah jiwa yang lemah ini

BIsmillahi tawakaltu Alallah La haula wa la quwwata illa billah

Maka Kuatkanlah

Kuatkanlah hati yang rapuh ini

Teguhkan kepalan yang menyimpan cita cita Jihad menuju mahligai keridhoanMu

Mardhotillah... ya Rabb

Mardhotillah... ya Rabb



Karena janjiMu pasti dan ku sangat yakin itu

Maka jagalah langkahku dari segala WAHN yang menyesatkan

Tabahkan komitmen ini di antara semua fitnah dan duka


Ya Rabb

padaMu aku mencari jawaban disetiap dilemma dan kegundahan

Engkaulah tempat terbaik aku mencurahkan gelisah nafasku



Perjalanan ini terasa hampa tanpa kehadiranMu.. Ya Rabb

Aku yang hina ini berharap keridhoan menuju SurgaMu yang abadi…

Tak lelah ku memohon ampun padaMu

Agar setiap luka terbasuh syahdu nada cintaMu

Membuka ruas hati yang hitam dalam cahaya hidayahMu

Menembus ruang ruang kehidupan terindah

Aku yang ingin terjaga di jalanMu

Aku yang ingin selalu istiqomah melepas diri dari semua thagut mencari ridhoMu

Karena aku takkan pernah berharga kalau bukan karena cahaya keimanan dariMu

Maka aku berserah diri menjual semuanya padaMu

Belilah hamba dan lunasilah dengan keridhoanMu

Karena tak ada cita cita terbaik selain ingin bertemu dengan Engkau dan RasulMu

Dalam keindahan kehidupan yang abadi

Aku memohon ampunanMu, Aku mengemis cintaMu, Aku yang berusaha istiqomah dalam hijrah kepadaMu…Ampunilah hamba ya Rabb...

Semoga tulisan sederhana ini membawa banyak manfaat bagi yang membacanya. Segala kesalahan adalah dari saya pribadi, untuk itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan kebenaran itu mutlak milik Allah Azza Wa Jalla...Wallahu Musta'an

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika . . ..•*´`*•.♥♥.•*´`'•.¸*¤* ¸.•'´´*•.♥♥.•*´`*•.

ƸӜƷ.¸¸✿¸.•❤•.❀.ƸӜƷ.❀.•❤•.¸✿¸¸.ƸӜƷ

~~***IMAN YANG MENAKJUBKAN***~~

~~***IMAN YANG MENAKJUBKAN***~~

“Wahai manusia, siapakah makhluk Allah yang imannya paling menakjubkan (man a’jabul khalqi imanan)?”

Demikian pertanyaan Nabi Muhammad kepada sahabatnya di suatu pagi. Para sahabat langsung menjawab, “Malaikat!”. Nabi menukas, “Bagaimana para malaikat tidak beriman sedangkan mereka pelaksana perintah Allah?” Sahabat menjawab lagi, “kalau begitu, para Nabi-lah yang imannya paling menakjubkan!”

“Bagaimana para Nabi tidak beriman, padahal wahyu turun kepada mereka,” sahut Nabi.

Untuk ketiga kalinya, sahabat mencoba memberikan jawaban, “kalau begitu, sahabat-sahabatmu ya Rasul.” Nabi pun menolak jawaban itu dengan berkata, “Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan.”

Rasul yang mulia meneruskan kalimatnya, “Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang datang sesudah kalian. Mereka beriman kepadaku, walaupun mereka tidak melihatku. Mereka benarkan aku tanpa pernah melihatku. Mereka temukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka bela aku seperti kalian membela aku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan ikhwanku itu!”

Berangkat dari riwayat di atas, saya belajar memaknai iman sebagai sebuah tantangan. Semakin tinggi tingkat tantangan, semakin tinggi pula tingkat iman kita. Semakin sulit kita menjalankan sebuah keyakinan (iman), semakin tinggi pula nilai iman kita di sisi Allah. Ilustrasi berikut mungkin bisa menyederhanakan persoalan: Seorang waliyullah tidak diragukan lagi telah melihat berbagai “keajaiban” dan “rahasia” Allah.

Dia sudah menyaksikan dan merasakan getaran cinta ilahi. Kalau Allah mengangkat derajatnya, tentu saja kita tak akan heran. Yang membuat kita takjub adalah, seorang manajer yang sangat sibuk dan telah menyaksikan bahwa “time is money”, namun tetap berusaha menunaikan shalat lima waktu di sela-sela kesibukannya. Begitu juga dengan seorang kuli bangunan yang lebih banyak menggunakan potensi otot dibanding potensi otaknya, namun tetap berpuasa di bulan Ramadhan meskipun dia harus kerja di tengah terik mentari.

Bagi saya, manajer dan kuli bangunan tersebut memiliki iman yang paling menakjubkan. Kita bukanlah sahabat Nabi yang menyaksikan secara langsung betapa mulianya akhlak junjungan kita itu; kita juga bukan malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu; kita juga bukan waliyullah yang telah merasakan manisnya kasih sayang Allah. Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan.

Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidakhebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah. Di tengah kesibukan dan beban ekonomi yang semakin meningkat, kita tetap keluarkan zakat dan sedekah. Tak sedikitpun kita akan gadaikan iman kita. Di tengah dunia yang semakin kompetitif, kita masih sempatkan untuk shalat. Di tengah godaan duniawi yang luar biasa, kita tahan nafsu kita di bulan Ramadhan. Di tengah kumpulan manusia yang putus asa dengan krisis moneter ini, kita masih bisa mensyukuri sejumput ni’mat yang diberikan Allah. Nabi Muhammad menghibur kita, “Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku,” Nabi ucapkan kalimat ini satu kali. “Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku.” Nabi ucapkan kalimat terakhir ini tujuh kali.

Wallahu’alam..

Sabtu, 12 Maret 2011

##***Ketika Allah Memilihmu Untukku***##

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasehati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..

BILA JATUH CINTA JANGAN SAMPAI HATI YANG TERLUKA TERUS TERLUKA LAGI DAN LAGI

Rabb..
Betapa banyak orang yang mengumbar dusta atas nama cinta…
Aku sama sekali tak mengerti..

Betapa banyak orang yang menangis karena tersakiti oleh cinta..
Aku tak mengerti..

Tak sedikit orang yang hancur juga katanya karena cinta..
Aku sungguh tak mengerti..

Namun ada pula yang bahagia, juga katanya karena cinta..
Kembali aku tak mengerti..

Rabb..
Pada-Mu ku katakan aku tak tahu apa itu cinta..
Seperti apa jatuh cinta..
Dan bagaimana itu cinta..

Aku pernah menaruh harapan pada manusia,
Namun kekecewaan yang ku dapatkan dan kepahitan
Rabb bila itu jatuh cinta..
Jangan biarkan aku merasakannya lagi..

Aku pernah memelihara kesetiaan pada manusia,
Kembali penghianatan yang kurasakan dan kesedihan
Bila itu disebut cinta,
Kumohon jauhkan aku darinya..

Pernah pula kurangkai mimpi,
Membangun istana yang indah dengan manusia..
Namun semuanya porak-poranda karena dia tiba2 memutuskan hubungan tanpa sebab dengan alasan belum siap menikah dan ingin bebas dulu
Bila itu yang namanya cinta, matikan rasa itu padaku..

baru sembuh dari luka,,,
luka lagi terus terluka lagi,,,
penderitaan dan kesedihan tidak berkesudahan
mungkin ini tidak akan sembuh lagi

Rabb..
Aku hanya ingin jatuh cinta pada seseorang yang juga mencintai-Mu..
Aku hanya ingin menaruh harapan, pada seseorang yang hanya berharap pada-Mu..
Aku hanya ingin memelihara kesetiaan pada dia yang mau menggadaikan diri dan jiwanya pada-Mu..
Aku hanya ingin merajut mimpi membangun seribu istana, pada dia yang merindukan wajah-Mu..

Rabb..
Ini janjiku pada-Mu..
Bila kelak Kau mempertemukan aku dengannya..
Maka Akan ku persembahkan selaksa cintaku padanya..
Menjadikannya satu-satunya perhiasan terindah di mata dan hatiku,
Bukan karena keindahan fisiknya..

Akan ku jaga kehormatannya dengan sebaik-baiknya,
Bukan karena kedudukannya yang tinggi..

  • Akan kudidik generasi-generasi penerus kami menjadi generasi rabbani,
Bukan karena kenikmatan dunia..

Namun karena cintaku, cintanya, cinta kami.. Terikat oleh Cinta-Mu..

************** DI JALAN DAKWAH AKU MENIKAH **************